Monday 15 December 2008

SK - Hari 4: MEMANCING


Pagi ini aku ikut Misa di kapel bawah. Lidya, seorang YDC, berbaik hati menemaniku. Meski kami tak banyak bicara, namun aku melihat dia rela melakukan itu semua. Tiba-tiba ada Sr.Fausta yang duduk disampingku. Naluri isengku mulai bergejolak lagi. Aku tidak mengatakan apa-apa namun hanya tersenyum sampai Beliau menyadari siapa yang duduk di sebelahnya. Hahaha….dan sekali lagi aku mendapat kesan “tidak percaya” akan keberadaanku. Selesai Misa, aku pulang sebentar dan berkunjung ke biaranya, sekedar menjalankan wangsit yang Beliau ultimatumkan: “Awas kalo ngga main ke rumah, dosa kamu!”
Menjelang siang, hpku ribut terus. Rupanya sedang ada kegiatan di Provinsial SCJ dan aku diminta kesana oleh Rm.Sugi. Karena memang aku juga tidak ada kegiatan, maka aku ke sana (tentu saja dengan perantaraan orang-orang yang baik hati). Di sana sedang ada pertarungan memancing antar para Romo dan Bruder. Dengan rasa ngantuk dan bosan, aku coba melihat apa yang membuat mereka begitu heboh dan getol dengan memancing ini. Bahkan Rm.Sukadi yang gembar-gembor mau “kembali kerja” akhirnya bertekuk lutut juga di hadapan pancingannya. aku memperhatikan bagaimana mereka menunggu sambil berseda gurau dan saling menjatuhkan dan menyemangati. Berbagai strategi mereka kerahkan. Ada Br.Wid yang berkali-kali pindah tempat namun kurang beruntung. Bahkan ada juga yang kesal karena pancingannya nyangkut di kangkung sampai nyebur ke tengah empang. Ada juga yang mengerahkan tenaga dengan dasyat untuk melempar kail ke tengah, apa daya tenaganya terlalu kuat hingga kail pun bergeser lagi ke tepian. Hahaha…kasian dech lu… Lama-lama aku menikmati juga kegiatan mereka. (Oh ya, aku juga ketemu Br.Gatot “toeeng”. Maaf ya Br, jika aku tidak seperti yang Br bayangkan)
Hari ini aku juga dibawa Rm.Kris untuk ikut E-Club YDC. Intinya Beliau ingin memancing supaya anak-anak muda berani menggunakan bahasa Inggris yang telah mereka pelajari. Memancing keberaniannya, memancing juga kegagalan dan keberhasilannya.

Refleksiku kali ini kutulis dalam bait-bait dan kupersembahkan khusus buat Romo2 dan Br SCJ yang memancing hari ini. Tanpa kalian, mungkin aku takkan pernah mendapatkan refleksi ini:

Kami ikan-ikanMu, Tuhan
Menanti Engkau mengulurkan kailMu
Kami rindu akan umpan yang Kaulontarkan
Menggoda kami untuk mendekatiMu

Meski kami tahu
MotivasiMu untuk memancing
Tak pernah untuk mengambil kehidupan
Melainkan untuk memberikan kehidupan
Yang bahkan lebih baik

Kami ikan-ikanMu, Tuhan
Yang berotak mungil dan beriman kerdil
Kadang mencoba mengingkari diri
Meski tahu ada umpan yang segar dariMu
Kami malah berenang menjauh
Dan mencari umpan-umpan yang lebih menarik

Menarik karena kenikmatan lezatnya
Menarik karena kekayaan warnanya
Menarik karena kehormatan janji tahta aquarium

Syukurlah Tuhan
Engkau pemancing yang sabar
Engkau tak henti-hentinya menanti kami
Mencari segala cara untuk mendapati kami

Engkau berulang kali mengganti
Umpan kecil umpan besar
Engkau berpindah dari satu tempat ke tempat lain
Dari satu situasi ke situasi lain
Engkau mengubah caraMu melempar kail
Kadang dekat kadang jauh
Begitu jitu Engkau mencari kami

Barangkali tak jarang pula Engkau kesal
Jengkel karena ulah niat kami
Yang hanya meledek menikmati sebagian umpanMu
Dan meninggalkannya
Atau bahkan menghabiskannya
Tapi sok pintar
Dan tak mau ikut ‘jerat’ suciMu

Tuhan,
Kami ikan-ikanMu
Masih bolak-balik berenang di empang keruh dunia
Semoga belas sabarMu
Senantiasa memancing kami
Mendekati umpanMu
Dan membiarkan diri kami
Terpancing oleh cinta kasihMu

RRGN4/3/7

0 comments: