Monday 15 December 2008

SK - Hari 31: HADIAH


Hari ini aku pergi ke seminari sama Galuh, senang bisa ketemu para SCJ yang baik (meski ada yang menyebalkan juga). Ada Br.Gatot “toeeng”, juga Rm.Parman n Rm.Titus. Sorenya ada Lydia yang mencari aku, sayang aku tidak bisa berpamitan karena aku ditodong lagi untuk mengantar sesi. Malamnya aku mau pamitan dengan Sr.Sito n Sr.Fausta, tentu saja itu semua terjadi atas jasa baik Sr.Erik.
Malam ini ada pembicaraan dengan Rm.Har. Dalam pembicaraan tsb, aku kembali diajak untuk melihat diriku. Memang ada dimensi lain dalam diriku yang tidak pernah kugubris selama ini. Terima kasih, Romo, karena telah membantuku melihat diriku secara lebih utuh.
Tuhan, terima kasih. Ibunda Maria dan Ayahnda Yosef, doakan ananda.

Hari terakhir: 1 April
aku pulang. Terima kasih, para Romo dan para Suster serta rekan-rekan sekalian atas semua kebaikan kalian. aku sungguh-sungguh mengalami bahwa kemarin aku datang sebagai orang asing dan hari ini aku pulang sebagai saudara.
Hei, aku dapat buku Henri Nouwen “Road to Peace”, it’s the book that i wanted since i saw it. Terima kasih semuanya.
Dalam Berkat Tuhan:
“ Hatiku hatimu, hatimu hatiku
Hatiku hatimu, hatimu hatiku
Hatiku hatimu, hatimu hatiku
Hati kita satu “

Salam dan doaku,
Setapak dua tapak kulangkahi turun dari Gunung penuh rahmat ini. aku tidak jadi membuat tenda di atas sana, karena aku sadar, kemuliaan Tuhan harus juga kubagikan pada orang-orang yang masih membutuhkanku.
Maka si burhan kecil ini pun memandang dengan senyuman dan bukan tangisan dari antara serpihan-serpihan awan di angkasa, kota Palembang yang kutinggalkan beserta teman-teman baikku, dan dengan hati baru, kukembali ke Jakarta, ke dalam kehidupanku yang dulu.

0 comments: