Monday 15 December 2008

SK - Hari 2: PERCAYA dan TAK PERCAYA


Hari ini aku berjumpa dengan orang-orang yang tidak mempercayai maksud dan tujuanku datang ke tempat ini. Bahkan kata seorang teman, pastor parokiku sendiri menyuruhnya melaporkanku bila aku menceritakan hal-hal yang buruk (sebegitunya kah? Tapi apa yang kupunya hingga orang percaya padaku?). kuterima ini sebagai sebuah rambu-rambu. aku yakin, Beliau bermaksud baik, dan baik juga bagiku sendiri supaya aku tidak tergoda untuk membicarakan hal-hal yang buruk yang tidak berguna. Romo dari paroki lain yang juga kujumpai malah menyuruh aku pulang saja, “Ngapain kamu di sini? Nggak enak, mendingan kamu pulang aja ke Jakarta!” serunya. Juga ada Sr.Teresito yang malah mengatakan: “Bocah edan, ngapain sampe sini?!”
Tuhan, terima kasih atas ketidakpercayaan mereka. Biarlah itu terjadi. Tidak semua maksud baik dapat langsung diterima mentah-mentah. aku dapat memahami ketidakpercayaan mereka. Barangkali mereka juga masih menyimpan imageku yang terakhir ketika mereka melihatku. aku yang kecil n polos tak berdaya. Barangkali ada juga rasa tidak percaya bahwa aku akan mengemban tugas yang begitu mulia. Ya, siapa aku sampai Tuhan mau menggunakanku? Namun aku ingat banyak tokoh besar dalam KS yang mempertanyakan diri mereka tatkala Tuhan mengutusnya. Tapi Tuhan tidak peduli, karena Ia percaya pada mereka dan tetap memberikan pada mereka tugas perutusanNya.
Manusia seringkali tidak mempercayai Tuhan, namun Tuhan selalu mempercayai manusia dan itu sebabnya Tuhan selalu berkenan hadir dan tinggal dalam hati manusia.
Tuhan, ajarilah aku percaya kepadaMu, bahwa Engkau akan menolongku dalam tugas-tugasku di tempat ini. Hanya satu yang kupinta Tuhan, bahwa bukan aku lagi yang muncul di hadapan setiap orang yang kujumpai, melainkan Engkau sendiri yang terpancar melaluiku. Tuhan, ajarilah aku rendah hati dan tidak menyombongkan diri, karena aku tahu semua hal yang baik berasal dari cinta kasihMu sendiri. Bantulah aku menyadari bahwa dengan sikap ketidakpercayaan yang kuterima ini, tak ada alasan bagiku untuk menjadi sombong melainkan rendah hati. Tuhan, ajarilah aku untuk percaya kepadaMu sebagaimana Engkau percaya kepadaku, agar dengan demikian aku mampu merendahkan hatiku dan meninggikan Engkau.

0 comments: