Monday 15 December 2008

SK - Hari 14: “MANUSIA BODOH”


Hari ini aku bangun terlambat lagi (memang di kamusku tak pernah ada perkataan ‘bangun pagi’, yang ada adalah ‘tidur pagi’…dasar burung hantu…). Pagi ini ada Rm.Kris. Kami sharing soal mimpi dan metafisik, lalu Beliau meminjamkanku sebuah buku besar tentang penyembuhan metafisik.
Hari ini juga adalah peringatan hari lahir Pater Dehon ke 154 th. Selamat ulang tahun, Papa! Inilah salah satu tokoh dunia yang begitu memberikan inspirasi bagi kehidupan ini sehingga Beliau dianggap masih hidup dan hari kelahirannya diperingati setiap tahun (such an eternal life). Tentu saja, Beliau hidup melalui orang-orang yang meneladaninya, khususnya para Dehonian yang selama ini berada di sekitar hidup Katolikku.
Hari ini aku dapat jatah libur, dan malaikatku yang baik hati (si Galuh) mengajakku untuk jalan-jalan ke PS. Senang juga, bisa melihat dan membandingkan mall di Jakarta dan di Palembang, selain juga bisa ngerjain si Galuh dan membuatnya tertawa dan melupakan sejenak apa yang sedang membuatnya gusar. Selama berada di sana, aku merasa terusik. Sebenarnya apa sih yang dicari manusia dalam segala gelimangan materi ini? Ya, betul aku akui bahwa materi itu penting sejauh itu untuk menopang hidup. Tapi bila sudah sampai menghamba pada materi, lalu nilai hidup macam apa yang dicari oleh manusia? dan Papa Dehon, apakah yang dulu Papa cari dalam hidup ini, hingga semangatmu masih bertahan dan mengakar dalam diri pengikutmu?
Sore tadi, aku menceritakan pengalamanku kepada Rm.Wahyu. Beliau hanya mengatakan: “Kamu pernah membaca 1 Sam 6?” lalu Beliau mengingatkanku supaya jangan menilai orang dari wajahnya, melainkan dari hatinya…dan desigh!!!...satu tonjokan mendarat tepat di keningku. Spontan aku kaget, terlebih karena aku ingat, pukulan-pukulan terakhir aku terima 4 tahun yang lalu ketika aku masih aktif di THS-THM (ini info ngga penting! Dan tentu saja pukulan senior-seniorku jauh lebih sadis!)
Tuhan, apa sebenarnya yang dicari oleh manusia? Apa juga yang sebenarnya kucari dalam hidup ini? Nggak tahu kenapa, tapi hari ini aku merasa bodoh -sekalipun aku memang bodoh-. aku seringkali dikecohkan oleh keadaan di sekitarku, terutama yang nampak jelas di mataku. Barangkali aku terlalu sering melihat jarak dekat, hanya dengan mata saja, dan tak sampai ke pikiran dan hati. Mungkin ‘si Buta dari Gua Hantu’ memang bijaksana dengan membutakan matanya dan menajamkan hatinya.

0 comments: