Monday 15 December 2008

SK - Hari 28: JATUH


Tadi pagi Rm.Wahyu sewot soal Misa karena kami tidak ada yang memberi penjelasan. Mungkin kalau aku jadi Beliau ya bakal sewot juga kali ya…
Hari ini rasanya aneh. aku beberapa kali terpeleset dan siang tadi aku beneran jatuh di refter. Sahala juga jatuh di villa. Veny terpeleset di kampusnya. Lho, ada apa ya ini? dan Galuh serta Sr.Erik menegur dan mengingatkan kami, karena kami jarang berdoa. “Kalian nggak doa sih!.. memang kadang-kadang kita pembimbingnya malah lupa berdoa. Mau menyucikan orang lain, tapi diri sendiri lupa.” Benar, itulah yang kualami.
Malam ini juga aku memimpin ibd malam sendiri.
Tuhan, hati kami adalah sanggar suciMu, dimana kami dapat menemukan Engkau setiap saat, namun seringkali kami masih merasa Engkau jauh dari kami, padahal kamilah yang sebenarnya menjauh dariMu. Kami seringkali sombong dan angkuh saat melihat diri kami lebih baik dari pada orang lain. Kami kurang waspada, bahwa setan lebih cerdik dari yang kami duga, dan itu sebabnya kami sering jatuh. Dan yang lebih parah lagi, seringkali kami tidak sadar bahwa kami jatuh.
Tuhan, semoga aku semakin terbuka terhadap orang lain, sehingga aku tidak jatuh karena kesombonganku. Tuhan, aku mau belajar menjadi rendah hati. Tolonglah aku (kami).
Tuhan, aku bingung, di RR ini aku bisa menggabungkan 2 faktor paling dominan dalam hidupku yakni spiritualitas dan pedagogi –rohani dan pengajaran- namun keinginan untuk merasul aktif tidak tumbuh dengan kuat, kontemplatifpun masih pada tempatnya, tidak menguat namun juga tidak hilang. Tuhan, tolonglah aku untuk memilih yang terbaik yang sesuai dengan kehendakMu.

0 comments: