Monday 15 December 2008

SK - Hari 17: BERANI BERBAGI

Hari ini kurang menarik dan cenderung melelahkan. Tapi syukurlah, rekan-rekan tim mau saling membantu.
Siang ini, Veny (Malaikatku juga) berbagi cerita tentang kedekatannya dengan seseorang. (siapa ya? Hehehe, rahasia dong!)
Sore ini, Rm.Wahyu mengajariku dan membagi ilmunya tentang “mind map”/pohon dan bagaimana dalam retret macam ini yang mau dijangkau adalah “kambium”= diri kita yang sebenarnya; akar adalah situasi masa lalu kita yang membuat kita bertumbuh; ranting/cabang adalah angan, ambisi dan obsesi kita; nah kalau kita mampu tumbuh dengan baik, hasilnya adalah buah, meski ada yang baik dan ada yang buruk.
Malam ini di Prevot ada sebuah keluarga. Sang Bapak –yang belakangan kutahu sedang sakit- tidur di luar, sedangkan anak istrinya di kamar. kulihat kamarku yang nyaman dan cukup hangat. Rasanya tak masalah bila selimut kuberikan pada Sang Bapak, lagi pula ada sarung pemberian Sahabatku yang selalu kubawa bila aku bepergian. Sang bapak tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Oh ya, sore tadi aku merasa sangat lelah, sedangkan waktu tinggal beberapa saat sebelum aku harus mendampingi gelombang yang baru. aku lari ke Kapel dan bersama Veny, kami mohon kekuatan untuk dapat melayaniNya dengan baik. Dan ajaib Engkau, Tuhan, aku masih kuat hingga malam dinamika kelompok. aku yakin, ini bukanlah kekuatan yang berasal dari diriku sendiri. TanpaMu, aku tak berbuat apa-apa. Terima kasih, Tuhan. Juga pada saat yang sungguh-sungguh melelahkan ini, ayat Mazmur dalam bvr berbunyi: “Tuhanlah Gembalaku, aku takkan kekurangan. Ia membaringkan daku di padang yang berumput hijau”… Mazmur yang menjadi spiritualitas pribadiku hingga kini.
Tuhan, hari ini Kauajari aku bahwa salah satu cara untuk menjadi rendah hati adalah dengan mau berbagi. Tuhan, ajarlah aku untuk selalu berbagi milikku, jangan sampai aku mementingkan diriku sendiri.

0 comments: